Beranda | Artikel
DAHSYATNYA HARI KIAMAT ( Tiupan Sangkakala ) - Ustadz Abu Haidar As Sundawy
Senin, 11 September 2017

Bismillah,

Berikut merupakan rekaman Kajian Islam Ilmiah Rutin , Sabtu Pagi pekan ke 2 yang dilaksanakan di Masjid Ar Rahmat Jl. Anggrek Cedrawasih, Slipi – Jakarta Barat. Pada kesempatan kali ini (Sabtu Pagi, 18 Dzulhijjah 1438 H / 9 September 2017) dibawakan oleh Ustadz Abu Haidar As Sundawy. hafizhahullah membahas ” Dahsyatnya Hari Kiamat “ .

KUTIPAN KAJIAN :

Dahsyatnya Hari Kiamat – Tiupan Sangkakala

…kalau yang dimaksud dengan mati tersebut adalah kematian sesuai dengan definisi yang dikemukakan oleh Al-Imam Al-Qurthubi Rahimahullah bahwa mati itu berpisah ruh dengan jasad, terputusnya hubungan antara ruh dengan jasad dan berubahlah ruh dan jasad serta berpindahnya dari satu alam ke alam lain. 4 kriteria kematian :

  1. Berpisah antara ruh dengan jasad
  2. Tidak ada lagi Hubungan, kalau berpisah tetapi masih ada hubungan itu belum mati, itu terjadi pada waktu tidur, pingsan ataupun koma, masih ada hubungan kuat atau lemahnya hubungan tergantung kadar tidurnya, kadar pingsannya, kadar komanya.
  3. Berubah Keadaan, kalau umpamanya masih pingsan, masih koma dirawat dirumah sakit badan bertahun-tahunpun badan tidak busuk, tidak berubah itu kalau masih ada hubungan. Tapi kalau sudah putus hubungan dengan jasad maka ada perubahan pada jasad, lama jasad akan membusuk, lama hancur lalu musnah.
  4. Berpindah dari satu alam ke alam lain, dari alam dunia ke alam barzah, dari alam yang kita alami sekarang ke alam lain yang ghaib, yang entah dimana dan bagaimana keadaannya.

Maka 4 kriteria ini bila teralami dalam waktu yang bersamaan itulah yang disebut dengan kematian, ruh mati dan jasad juga mati. Jasad matinya dia tidak bisa bergerak berubah keadaannya, dan ruh juga tidak bisa bergerak tapi masih bisa melihat dan masih bisa bicara cuma tidak bisa berbuat apa-apa. Itu diisyaratkan ketika si jasad ini digotong, ruhnya berkata “Mau dibawa kemana jasadku itu?”.

…karena nanti semua manusia akan binasa, pingsan tatkala ditiup sangkakala, maka aku orang yang pertama kali sadar, tiba-tiba Musa ada disamping Arsy’, aku tidak tahu apakah Musa termasuk orang yang disadarkan/dibangkitkan sebelum aku ataukah Musa termasuk orang dikecualikan dari kebinasaan.

…seluruh manusia pada hari kiamat binasa, semuanya mati, semuanya kehilangan kesadaran akulah orang yang pertama kali sadar, tiba-tiba Nabi Musa ada bergelayutan di samping arsy’, aku tidak tahu apakah dia termasuk orang yang disadarkan sebelum aku, ataukan dia termasuk orang yang dikecualikan dari kebinasaan ketika sangkakala ditiup. Jadi Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam sendiri tawakuf, makna tawakuf itu tidak berkomentar.

 

Silahkan download audio berikut untuk penjelasan lebih lanjut.

Baarakallohufiikum

————————-

Dapatkan informasi dari Radio Rodja Bandung, melalui :

SUBSCRIBE!
Youtube : https://goo.gl/awUYFB
Facebook Page: https://goo.gl/i7M4zB
Twitter: https://goo.gl/vzDqJx
Telegram: https://goo.gl/gMhB6e
G+: https://goo.gl/CqyYxF
Website: https://goo.gl/55kXrU

Like this:

Like Loading...
.


Artikel asli: https://radiotarbiyahsunnah.com/tiupan-sangkakala-ustadz-abu-haidar-as-sundawy/